Rabu, 31 Januari 2018

Kontekstualitas dan Aktualitas Dalam Pembelajaran


Klik link youtube berikut untuk video dokumentasi simulasi 

          Pembelajaran itu harus kontekstual, bisa diterapkan dan diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Pembelajaran juga harus aktual, hal yang terbaru yang tengah terjadi ditengah-tengah kehidupan masyarakat harus diketahui dan dikuasai dengan baik oleh seluruh peserta didik. Oleh karena itulah SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto, sebagai sekolah yang sangat memperhatikan kontekstualitas dan aktualitas dalam pembelajaran menyelenggarakan simulasi sholat gerhana bulan.
          Sebagaimana diketahui bersama beberapa hari terakhir dunia banyak memperbincangkan tentang fenomena alam yang jarang terjadi yakni “Super blue blood moon”, karena tiga fenomena bulan terjadi sekaligus, yakni super moon, blue moon dan gerhana bulan. Fenomena langka ini terjadi pada hari, Rabu 31 Januari 2018, pada saat itu bumi, matahari dan bulan berada dalam satu garis di saat yang bersamaan bulan sedang berada dalam posisi paling dekat dengan bumi. Fenomena alam ini jarang terjadi, hanya akan terulang dalam kurun waktu kurang lebih 100 tahun lagi.
          Nah, menghadapi kejadian terhangat yang sedang menjadi trending topik dunia, SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 merasa sayang sekali apabila ada momen yang terlewat begitu saja tanpa ada hal yang bisa diambil hikmah atau manfaat kebaikanya. Termasuk moment “Super blue blood moon”  ini, dunia Pendidikan harus terlibat dalam merespon peristiwa tersebut. Salah satunya adalah dengan menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran bagi peserta didik. Pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik menyentuh pada peristiwa terkini yang sedang terjadi di masyarakat.
          Pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik mengenai fenomena “Super blue blood moon”  ini diantaranya adalah pertama diberikan pengetahuan secara scientific tentang mengapa fenomena alam tersebut bisa terjadi. Kedua, peserta didik diajak mensyukuri nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, yang tidak bernilai harganya. Atas nikmat sehat bisa melihat keindahan alam, atas nikmat manfaat dari bumi, bulan, matahari dan alam semesta, semua nikmat tersebut harus senantiasa disyukuri. Ketiga, diberikan cara terbaik menyikapi fenomena langka yang terjadi di alam adalah dengan semakin mendekatkan diri atas ke agungan-Nya, yakni dengan melaksanakan sholat, bukan dengan selfi, wefie atau euforia duniawi lainnya.
          Diberikan juga bekal kepada peserta didik, tentang tata cara sholat gerhana. Bukan hanya teori atau catatan tertulis saja yang diberikan tetapi langsung dipraktikkan dan disimulasikan dibawah bimbingan langsung ustadz-ustadzah SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01. Yang pelaksanaannya dilaksanakan pagi hari pukul 07.00 sampai dengan selesai. Diselenggarkan secara serentak di dua  Gedung. Gedung 1 untuk peserta kelas 1-4 reguler, dan Gedung 2 untuk seluruh peserta didik kelas 5 dan 6 serta kelas percontohan Al quran, seluruhnya dengan jumlah peserta didik mencapai seribuan.
          Tidak hanya itu  saja pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik mengenai peristiwa gerhana bulan, untuk selajutnya sekolah memfasilitasi agar ilmu yang baru saja diberikan bisa langsung dipraktikkan dimasyarakat. Teknisnya, hasil simulasi beserta himbauan lengkap pelaksanaan sholat gerhana juga dibagikan di grup wali murid oleh masing-masing walikelas. Dan diberikan pula informasi lengkap tentang masjid-masjid di sekitar Purwokerto, yang menyelenggarakan sholat gerhana. Harapannya peserta didik dan keluarganya bisa melaksanakan sholat gerhana di masjid-masjid terdekat dengan lokasi tempat tinggalnya.
          Jadi ilmu dari pembelajaran yang diberikan langsung bersifat aplikatif dan beranfaat karena bisa diterapkan dalam kehidupan peserta didik bahkan mempunyai nilai lebih karena melalui peserta didik bisa turut tersebar syiar Islam. Karena peserta didik pasti akan turut mengajak keluarganya juga.  Semoga dengan adanya pembelajaran yang bersifat kontekstual danaktual ini akan semakin memajukan Pendidikan di Indonesia. Serta turut membangun tumbuhnya generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia serta mampu membawa diri dengan baik dan menularkan ilmunya dimasyarakat. Aamiin


Lampiran
Informasi kepada walimurid

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
🌕 Bapak/Ibu yang senantiasa dirahmati Alloh SWT, alhamdulillah pagi ini siswa-siswi kelas 1-6 SD AlIrsyad AlIslamiyyah 01 Purwokerto telah melaksanakan kegiatan simulasi/latihan sholat gerhana, mudah-mudahan menjadi pembelajaran yang baik bagi anak-anak agar menjadi sholih/sholihah.
🌕 Selanjutnya kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk bersama putra-putrinya mengikuti sholat sunnah gerhana di masjid-masjid yang terdekat agar menambah kecintaan kita terhadap sunnah Rosululloh SAW dan meningkatkan keyakinan kita terhadap kebesaran Alloh SWT.
🌕 Berikut kami lampirkan daftar beberapa masjid yang melaksanakan sholat gerhana bulan :
List Masjid yg adakan sholat gerhana:
1. Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq Griya Satria  Bukit Permata
2. Masjid Fatimatuzzahra Grendeng
3. Masjid Jenderal Soedirman
4. Masjid Al Amin Karangpucung
5. Masjid Gelora Indah
6. Masjid At-Taqwa Kebondalem
7. Masjid Ibrohim Alhamd Banteran.
8. Masjid Baiturrohmah Pasir Indah
9. Masjid At-Tholibin Berkoh
10. Masjid Abdurahman Karang benda Berkoh
11. Masjid Thoriqotul Jannah Ketapang
12. Masjid Nidaul Jannah Beji Kedungbanteng
13. Masjid Al-Mujaddid Kedungbanteng
14. Masjid Al-Iman Karangsalam Kidul
15. Masjid Al-Birr Siloam Rejasari
16. Masjid Maryam
17. Masjid Baiturrahim Griya Satria Bantarsoka PWT Barat
18. Masjid Al Amin Pasirmuncang
19. Masjid Al Ishlah Jatiwinangun
20. Masjid Baitul Arqom Griya Satria Indah 2 Sumampir.
21. Masjid Utsman bin Affan Perum Griya Satria  Mandalatama
22. Masjid 17
23. Masjid AsSalaam Perum Griya Satria Mandalatama18. Masjid Baitul Muslimin Patikraja
24. Masjid Al Maksum Patikraja
25.masjid agung BAITUSSALAM Pwt.
26. Masjid Nurul 'Amal Perum Sapphire Regency Blok D Jl KS Tubun Kober
27.Masjid Baiturohim, Perum GS Bantarsoka.
28. Masjid Kampus Ahmad Dahlan, UMP
29. Masjid An Nur Tanjung
30. Masjid Baiturrohim Kalisari,Cilongok
31. Masjid  Muhajirin perum Griya Kober Indah Kober
32. Masjid nur sulaiman bms.
33. Masjid Perum Permata Harmoni Ledug
34. Masjid Baitul Arqam Perum GS 2, Kalisari.
35.masjid Baetunnur cikidang cilongok
36. Masjid Syifa'ul Qolbi, kampus IT TELKOM Purwokerto
37. Masjid Al Fattaah. Jl. Serayu Raya Sumampir.
38. Masjid Baitul Makmur, Wangon
39. Masjid Al Ikhlas, Jl Martosayogo Teluk
40.Masjid agung At Taqwa Ajibarang


dan masjid-masjid lainnya. Jazakumulloh khoiron katsir. Semoga bermanfaat.

Selasa, 30 Januari 2018

Tentang aku dan menulis


Menulis saja dulu nanti juga akan tahu bagaimana akhirnya. Mudah saja mengucapkan sugesti tersebut, mudah saja menanamkannya dalam benak, tetapi tetap saja dalam menjalaninya ada saja kebuntuan mengendala. Terkadang ide yang sudah ada dan sudah mulai dituangkan, ada saatnya di titik tertentu mengalami kemacetan. Atau tidak selancar yang diharapkan. Atau kesulitan mengalurnya agar enak untuk dinikmati siapapun yang membacanya. Atau hanya malas saja. Sehingga banyak ide yang belum tereksekusi. Namun bukan berarti harus berhenti. Hanya satu yang bisa dipastikan dari berhenti yakni, tidak akan menghasilkan apa-apa. Jadi lakukan saja, nanti juga akan menemukan jalannya. Tuliskan saja, nanti juga akan lancar dengan sendirinya.
Baiklah jadi untuk sekarang tulis saja dulu, meski tidak tahu akan jadi apa nantinya. Tulis saja dulu, meski tidak tahu apa  yang akan ditulisnya. Tulis saja dulu meski ide-ide itu berserak dan bingung bagaimana mengeksekusinya. Baiklah, bisa kumulai dari mengumpulkan ide yang berserak itu. Berikut adalah ide-ide yang menunggu untuk dieksekusi, sebagiannya sudah ada yang dimulai meski bingung bagaimana mengakhirinya. Ah sudahlah tuliskan saja, dan lihat bagaimana nantinya.
Aku ingin menuliskan banyak hal, tentang kamu, tentang gerhana bulan, tentang inovasi pembelajaran, menuliskan puisi, cerpen tentang perempuan penyuka langit dan banyak lagi yang ingin kutuliskan. Meski baru sebatas ide, kutuliskan idenya saja dulu, semua hal harus diawali dengan memulai. Maka disinilah posisiku, memulai menulis.
Sebenarnya pernah sesekali terlintas pertanyaan, sebenarnya ada apa antara aku dan menulis. Terkadang kami akur sekali sehingga seperti tidak tepisahkan. Dimana ada aku pasti disitu ada aktifitas menulis, menulis apapun. Terkadang kami seperti malu-malu kucing, padahal mau tapi enggan untuk saling berdekatan. Terkadang seperti pasangan yang sedang LDR an, menahan rindu untuk ketemu, namun hanya bisa untuk menyapa dari jauh, memikirkan dari kejauhan. Terkadang antara aku dan menulis seperti pasangan yang backstreet sembunyi-sembunyi dalam berinteraksi. Terkadang aku dan menulis seperti tidak mengenal sama sekali, aku enggan memulai untuk mendekatinya dan ia enggan untuk hanya sekedar menyapaku meski dengan selintasan ide atau keinginan untuk menjalin kata-kata menjadi untaian kalimat yang menyusun cerita.Dan jadilah begini hubungan kami, tidak jelas. Padahal suatu hubungan jelas butuh kejelasan.
Hingga suatu hari aku bertemu dengan ia yang serius mendekatiku. Ia yang mau mengajakku kedalam komitmen yang lebih serius. Ia yang tak pernah malu, tak pernah enggan, selalu merengkuhku untuk dekat dengan menulis. Hingga pada akhirnya sampailah hubunganku dengan menulis pada komitment yang serius. Antara aku dan menulis, berkomitmen untuk saling berdekatan, bercengkerama, berinteraksi, atau hanya sekedar menyapa setiap harinya. Iya setiap hari.
Serius, setiap hari. Aku dan menulis harus bertemu. Aku dan menulis harus memperkuat ikatan antar kami dengan interaksi intensif. Sepertinya aku dan menulis sudah saatnya membicarakan untuk meningkatkan hubungan kami ke jenjang selanjutnya. Karena aku mengajaknya untuk seriusan dan ia pun mendekatiku untuk lebih seriusan. Gara-gara seriusan akhirnya antara aku dan menulis jadi pasangan tak terpisahkan. Serius, gara-gara SERIUSAN!

*) Seriusan adalah komunitas menulis "Sehari Satu Tulisan", dimana anggotanya wajib menulis sehari satu tulisan.
**) gambar diambil dari: http://www.lelakiberkaraktersurga.com/2016/01/serius-artinya-serius-kok.html

Sabtu, 27 Januari 2018

Kepemimpinan dan Keterampilan Pengelolaan



Leadership dan organizing adalah dua softskill yang sedini mungkin harus tertanam dalam karakter setiap manusia. Oleh karena itu Pendidikan yang baik adalah Pendidikan yang tidak meninggalkan dua aspek tersebut untuk dikuasai oleh setiap peserta didiknya. Banyak inovasi kegiatan yang mampu menumbuhkan potensi kepemimpinan dan keterampilan pengelolaan ini. Contohnya adalah yang dilakukan oleh  SMP dan SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto, dengan melibatkan siswa dan siswilnya dalam menyambut adik-adik kelas mereka kelas 6 dari SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto  pada saat melakukan kunjungan ke sekolah mereka.
Kunjungan siswa kelas 6 SD Al Irsyad 01 ke  SMP/SMA AABS Purwokerto yang berlokasi di bukit Arjuna, Kebumen, Baturraden ini adalah dalam rangka kegiatan sekolah yakni outbound. Sekaligus juga sebagai ajang pengenalan sekolah berkelanjutan untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan. Sebagaimana diketahui bersama bahwa sekolah-sekolah dibawah yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto merupakan sekolah yang berkelanjutan dari jenjang terbawah yakni KB (Kelompok Bermain) sampai tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas).
Kegiatan Outbound ini sepenuhnya di tangani oleh siswa-siswi SMP dan SMA AABS itu sendiri dibawah kepemimpinan OSIS mulai dari perencanaan, pelaksanakan serta evaluasinya. Kedatangan siswa-siswi kelas 6 SD Al Irsyad 01 Purwokerto disambut hangat oleh seluruh warga AABS. Apel penyambutan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah SMP AABS, ustadzah Umi Palupi. Selanjutnya kegiatan outbound dan touring sepenuhnya diserahkan kepada pihak OSIS SMP dan SMA AABS.
Para pengurus OSIS SMP dan SMA AABS membagi tugasnya masing-masing, siswa putra dikelola siswa putra demikian juga siswi putri ditangani oleh siswi putri juga. Kegiatan pertama adalah latihan baris-berbaris yang dilatih langsung oleh pramuka kelas 10 dan 11. Dilanjutkan dengan outbound dan touring dengan sistem pos. siswa-siswi kelas 7 bertugas sebagai pendamping kelompok dan siswa-siswi kelas 8 mendapatkan tanggung jawab menjaga pos dan memberikan penugasan serta penilaian di pos masing-masing.
Mereka diberikan kepercayaan penuh menangani sebuah kegiatan outbound dengan peserta berjumlah 149 anak. Mengelola sebuah kegiatan dan mengelola sebuah tim itu adalah skill yang diasah melalui praktik langsung dilapangan. Tidak bisa kalau hanya diberikan secara teoritikal saja. Oleh karena itu wadah-wadah untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan managerial ini perlu disediakan. Karena di lapangan mereka akan terlatih langsung mencari solusi dari semua permasalahan yang timbul.
Hal-hal yang tertumbuhkan dalam praktik langsung kepemimpinan dan pengelolaan dilapangan adalah tumbuhnya responsifitas yang positif akan segala sesuatu kemungkinan permasalahan yang timbul. Menumbuhkan pula kreatifitas dan reaktifitas yang positif. Komunikasi antarpersonal juga turut terbangun secara produktif dengan adanya kerjasama dalam tim. Hal-hal ini tentu saja tidak akan pernah ditemui di kelas-kelas teori.
Kepercayaan yang diberikan niscaya menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi pada diri peserta didik. Terbukti dengan berhasilnya mereka mengelola kegiatan outbound 149 peserta SD dalam waktu kurang lebih setengah hari dengan jangkauan wilayah melingkupi seluruh wilayah AABS yang lumayan luas. Hari itu seluruh peserta outbound siswa kelas 6 dari SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto pulang dengan puas akan kegiatan yang dikelola oleh kakak kelas mereka di SMP/SMA AABS. Kegiatan tersebut sudah membuat mereka bisa berkeliling menyelusuri seluruh wilayah boarding termasuk ke dalam kamar-kamar di asrama. Sehingga mereka lebih mengenal sekolah kelanjutan setelah jenjang SD tersebut.

Karena ilmu butuh praktik, jadi mari kita praktikan ilmu kita agar lebih manfaat.









Kamis, 25 Januari 2018

TIPS AGAR ANAK CEMERLANG BERPRESTASI



Menyandang predikat berprestasi memang sebuah prestise tersendiri bagi kebanyakan orang. Menarik memang membahas mengenai prestasi, sebab siapapun pasti tertarik untuk mengetahui bagaimana caranya agar menjadi pribadi yang berprestasi. Sebelum membahas bagaimana caranya, sebenarnya perlu di samakan dulu persepsinya mengenai apa itu prestasi dan mengapa perlu untuk berprestasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)*. Berdasarkan pengertian tersebut prestasi adalah hasil akhir dari sebuah usaha, hasil yang dimaksud disini tentu saja hasil yang memuaskan, hasil yang membanggakan. Jadi untuk menuju titik “ hasil akhir” itu sebenarnya ada proses panjang yang harus dijalani terlebih dahulu, ada sebuah usaha yang harus diupayakan semaksimal mungkin. Inilah yang terkadang luput dari perhatian kita, bahwa dibalik kesuksesan seseorang dalam meraih prestasi ada proses yang harus dilaluinya. Karena pada hakikatnya tidak ada satupun yang bisa diperoleh dengan cara yang instan, semua hal membutuhkan proses untuk mencapainya.
Nah, proses inilah sebenarnya yang perlu dipahami dan dibahas lebih panjang ketimbang prestasi itu sendiri sebagai hasil akhirnya. Sebab hasil akhir hanyalah bonus dari sebuah proses yang dijalani. Pada prinsipnya tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Pertanyaannya adalah bagaimana memaksimalkan ikhtiar agar berhasil meraih prestasi yang cemerlang. 
Raihan prestasi bisa bermacam-macam, ada prestasi di bidang akademik, prestasi kerja, prestasi olah raga, dan berbagai prestasi lainnya. Meskipun demikian perlu disepakati bersama bahwa berprestasi tidak melulu soal piala, piagam dan medali, ada banyak prestasi yang tidak hanya diukur dengan gelar juara, seperti anak yang sholih, yang sopan, yang berakhlak mulia, pun sebuah prestasi tersendiri yang sungguh sangat membanggakan. Sebuah generasi muslim, yang Qurani dan Rabbani, merupakan raihan prestasi yang luar biasa kita dambakan. Dan banyak lagi prestasi-prestasi yang tolok ukurnya bukan hanya sekedar kemenangan diatas kertas tetapi sebuah kemenangan yang sesungguhnya.
Berikut akan dibahas, mengenai tips agar bisa berprestasi cemerlang. Akan diawali dengan sebuah cerita. Belum lama ini bertemu dengan teman lama yang sudah tidak bertemu kurang lebih 18 tahun lamanya. Banyak cerita yang bergulir dari pertemuan ini, salah satunya tentang anaknya. Diceritakan anaknya biasa-biasa saja secara prestasi akademis, tidak terlalu menonjol hanya rata-rata saja. Namun ada seseorang yang memberitahu sebuah tips, untuk melejitkan potensi prestasi anak apakah tips tersebut? Yakni selalu mandi pagi sebelum waktu subuh. Ya, sesederhana itu namun implikasinya sungguh sangat mengagumkan, anak teman tersebut prestasi akademisnya melejit bukan hanya di sekolah bahkan sampai ke propinsi.
Meski tidak tahu teorinya, sebenarnya hal tersebut sudah dipraktikkan ke anak-anak kami sedari kecil, bukan karena mengetahui tips tersebut, melainkan karena kondisi. Pekerjaan kedua orangtuanya menuntut semua untuk bangun pagi dan bersiap dari pagi agar tidak terlambat, jadi anak-anak dibangunkan sebelum subuh, langsung diminta mandi baru melaksanakan sholat subuh. Bahkan terkadang anak lelaki kami sholat shubuh di masjid mengenakan seragam sekolah. Sekarang baru terpikir mungkin itu salah satu faktor penyebabnya. Anak kami Alhamdulillah selalu berprestasi tidak hanya tingkat sekolah tetapi menjuarai berbagai olimpiade exact tingkat nasional. Dengan kondisi tubuh yang tetap segar dan bersemangat meski aktifitas sekolahnya seharian, sedari kecil.
Mandi pagi sebelum subuh dengan air dingin memang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah memperlancar peredaran darah. Menurut berbagai hasil penelitian pada sebuah lembaga riset trombosit di Inggris, apabila seseorang sering melakukan rutinitas mandi pagi dengan air dingin, maka peredaran darahnya akan menjadi lancar. Termasuk peredaran darah ke otak jadi lebih lancar, sehingga memaksimalkan fungsi otak. Tubuh terasa lebih segar, rileks dan bugar, dalam kondisi seperti ini tubuh dan pikiran akan lebih mudah diajak beraktifitas apapun. Termasuk “diajak” untuk melakukan proses berprestasi tadi.
Menurut riwayat, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam tak pernah sakit sepanjang hayatnya karena pandai menjaga kesehatannya dan salah satu aktivitas rutin Rasulullah adalah beliau selalu menjaga makanan sehari-harinya dan selalu mandi sebelum subuh. Dalam kondisi tubuh yang prima inilah peraihan prestasi bisa dimaksimalkan. Mengenai kebiasaan Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam mandi sebelum subuh,  tidak ada dalil ataupun hadits shahih mengenai hal ini. Yang ada contohnya adalah shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh (semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu bisa melaksanakannya). Aisyah Radhiallahu anhuma berkata,
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ عَلَى شَيْئٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُداً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
“Nabi tidak pernah menjaga shalat sunnat melebihi perhatian beliau terhadap dua rakaat sebelum Subuh.” Muttafaqun ‘alaih
Jadi tunggu apa lagi? Kebiasaan baik harus dimulai dari sekarang saat ini juga, dari diri sendiri dan keluarga. Semoga hasil terbaik dapat kita capai sesuai usaha yang dilakukan dan doa yang dipanjatkan. Aamiin. 

Daftar pustaka:
https://muslimafiyah.com/sunnah-mandi-sebelum-subuh-syariat-dan-medis.html













Selasa, 23 Januari 2018

MENANGKAP IKAN DI BRUG BODOL


          Belajar bisa dimana saja, tidak harus didalam kelas. Belajar bisa bersumber darimana saja, tidak melulu dari guru dan buku. Belajar bisa tentang apa saja, tidak mutlak masalah materi pembelajaran dan nilai.
          Belajar bisa di alam bebas, di darat maupun di air. Belajar bisa  bersumber dari lingkungan sekitar, hewan dan tanaman di sekitar kita. Belajar adalah tentang bagaimana kita bisa mengambil kebaikan maupun manfaat dari apa yang kita alami. Serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
          Mengambil konsep inilah, maka level 6 SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto menyelenggarakan pembelajaran yang variatif tidak melulu masalah konsep, tidak selalu di dalam kelas dan target nilai bukan segalanya. Peserta didik diajak belajar langsung dari alam untuk mengembangkan beberapa softskill yang perlu ditanamkan sejak dini.
          Bertempat di Brug Bodol, Purwokerto Barat, Banyumas, kegiatan yang bertajuk “Fun Saturday”  ini betul-betul membuat semua peserta didik mendapatkan kesempatan bersenang-senang, namun tidak meninggalkan unsur pembelajaran didalamnya. Kegiatan dimulai dengan dzikir pagi dan murojaah, unsur rohani tidak pernah luput dari kegiatan apapun yang dilakukan. Menanamkan sifat religius pada diri peserta didik semua agar senantiasa menjadi anak yang taat pada ajaran agamanya.
          Selanjutnya dilanjutkan dengan pemanasan dan games kerjasama yang dipandu oleh seluruh ustadz-ustadzah level 6 SD Al Irsyad 01 Purwokerto.  Pada sesi ini banyak sekali nilai positif yang ditanamkan ke peserta didik diantaranya adalah, senantiasa bersyukur atas nikmat tubuh dari Allah dengan menjaganya agar tetap sehat dan bugar. Pada game dinamika kelompok, menitik beratkan pada kepercayaan, kerjasama dan saling melengkapi antar anggota kelompok.
Acara puncak menangkap ikan di kolam yang disediakan, diwarnai riuh rendah suara seluruh peserta didik yang gemas karena ternyata menangkap ikan itu susah-susah gampang. Kelihatannya mudah tapi ternyata harus berusaha lagi agar ikannya bisa tertangkap. Hal ini melatih kesabaran dan ketelatenan mereka. Permainan menangkap ikan ini dibuat berkelompok dan dilombakan, pemenangnya adalah kelompok dengan ikan tangkapan terbanyak. Sudah jelas untuk bisa mencapai tujuan kemenangan tiap anggota harus bisa bekerjasama satu sama lainnya.
Meski kelompok putra dan putri diturunkan bersamaan namun, tetap tempatnya dipisahkan. Ini dimaksudkan agar peserta didik terbiasa tidak bercampur bebas dengan lawan jenisnya. Meski untuk kegiatan rekreasi tetap memperhatikan adab dan kesopanan.
Hari Sabtu yang mengesankan pun berakhir dengan baik, seluruh kegiatan berjalan dengan lancar Ustadz Slamet Nuryanto, S,Pt. selaku wakil kepala sekolah level 6 mengaku puas dengan hasil kegiatan hari itu. Dan kedepan kegiatan-kegiatan dengan konsep rekreasi sekaligus banyak pembelajaran yang didapatkan didalamnya, akan tetap dilaksanakan untuk pencapaian pembelajaran yang lebih optimal atas diri seluruh peserta didik. (Imalia Din Indriasih)






Translate