Jumat, 27 November 2015

Rindu ini…


Aku merindukanmu di setiap hembusan nafasku, tak pernah sedetikpun waktuku berlalu tanpa pernah terbersit rasa untuk menemuimu. Rasa yang timbul tidak akan pernah bisa kujelaskan, hanya bisa kuhayati helai demi helai warna rindu yang menggelayut dalam jiwa. Sungguh aku tak pernah meminta, tak pernah pula ku mencipta apalagi hendak ku merekayasa. Getaran itu diilhamkan yang Maha Kuasa, dari hati seorang hamba untuk  untuk hamba lain yang dicintainya…
         Dan disinilah aku disudut hariku, menganyam benang waktu, mengukir kenangan biru, bersamamu, ya aku selalu membersamaimu dalam jarak ruang dan waktu berbalut doa harap dan sendu. Meski kadang terbersit kau sadari rasaku, namun ku tak berharap banyak balasmu, dan aku relakan itu. Karena hanya satu harapku, berbahagialah engkau meski bukan denganku.
Aku yang selalu menggebu tuk bisa memeluk nyatamu dan bukan hanya mimpimu. Merengkuhmu dalam dekapanku, membelaimu dan mengusapmu selalu. Hangat… seperti dulu, diwaktu kita masih bersatu, dimana tubuhku adalah tubuhmu dan tubuhmu adalah tubuhku. Namun ada satu yakinku, kita ditakdirkan tuk saling memiliki, menyayangi, mencintai meski tak bisa selalu bersanding. Ya ku janjikan itu, ku kan selalu ada menyertai langkahmu, dari kejauhan ku selalu memperhatikanmu.  

Kamu… iya kamu… NZK… ku…

Translate