Sabtu, 27 April 2013

Pahlawan Sesungguhnya


One of my email for you babe,,, :))


Sunday, 21st April 2013
Kalau kepahlawanan Kartini karena menulis surat, maka aku akan menulis surat juga, bukan untuk jadi pahlawan! apalagi jadi Kartini! jauhhhhh
Tapi…  untuk mencari dan menyakinkan lagi siapa pahlawan sesungguhnya.
Baiklah dimulai saja, surat untuk pahlawan…

Assalamualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh
                Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kemuliaan yang berdiam di jiwamu. Pertama kali mengenalmu, aku langsung tahu kau adalah pribadi yang baik. Semua simbol dan aksesoris dari kata baik melekat di dirimu. Kau juga pribadi yang menarik, karena semua atribusi baik itu bukan hanya aksesoris semata tapi memancar dari lakumu. Kesimpulannya kau adalah orang baik.
                Bisa jadi magnet kebaikanmu itulah yang menarikku ke kutubmu. Dua kutub yang berbeda akan saling tarik menarik begitulah hukum alamnya. Dan kita pun menjadi sahabat berbagi. Dan kita pun menjalani hari. Sampai ada magnet lain yang menarik kita ke kutub-Nya. Ya kita berdua bukan hanya kau dan bukan hanya aku, kita berdua sama-sama tertarik ke sebuah kutub yang sangat kuat daya tariknya. Sehingga kutub-kutub kita yang saling bertempelan pun terlepaslah.
                Dan disinilah jiwamu yang mulia itu mengambil alih sebuah peran besar, pekerjaan besar yang hanya bisa ditempuh oleh orang yang berjiwa besar. Karena menurut logika umum, ini adalah sebuah kegilaan yang sangat tidak rasional. Kau melakukan sebuah pekerjaan menyatukan kembali kutub-kutub kita yang sudah saling tarik-menarik dari awalnya tapi sekaligus juga tetap menempel pada kutub-Nya.
                Kaulah pahlawan itu, yang melakukan pekerjaan besar disaat semua orang disekitar berkata itu tidak mungkin dilakukan. Kaulah pahlawan itu, yang tidak pernah mengatakan “belum siap” untuk melakukan langkah kepahlawananmu. Kaulah pahlawan itu yang membuktikan kata dengan tindakan keberanian, tanpa keraguan dan penuh keyakinan yang hanya dimiliki oleh jiwa seorang pahlawan.  Hingga kelak disuatu waktu orang-orang itu pun mengakui langkah kepahlawananmu.
                Karena kau tidak pernah berhenti melakukan tindakan-tindakan kepahlawananmu, bisa jadi suratku akan terus terkirim padamu. Ku akan terus jadi pena yang menuliskan serial kepahlawananmu.
Akhirnya aku temukan siapa sebenarnya pahlawan yang sesungguhnya dan bukan hanya yang mengaku-ngaku sebagai pahlawan tetapi kesiangan. (^_^’)
                Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
                                                                                                                                                           Dariku
Pengagum jiwa kepahlawananmu ^_^
               
Ditulis taggal 21 April 2013, sedang mengenang kembali saat-saat ada ikhwan sholeh yang memintaku ke ayahku, padahal kita masih sama-sama kuliah… kira-kira si ikhwan ngomong apa ya ke ayahku ko ayahku bisa mengijinkannya menikahiku padahal… orang-orang lain akan berpendapat belum siap.
Gitu aja ko repot, tanyakan saja pada suamiku, dia kan ikhwan itu,,, hehe,,, (^_^’)
Seandainya langkah-langkah besar kepahlawannanmu kutuliskan berseri, pasti serialnya tidak akan pernah berhenti. Karena kau selalu melakukan pekerjaan-pekerjaan besar yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai jiwa pahlawan. :))
Bagi yang berharap Kartini akan menginspirasi, ya, Kartini memang sangat menginspirasi.
                 

Translate